Lumpur Menyembur 30 Meter, Puluhan Keluarga Ngungsi

Warga
melihat titik semburan air dari sumur bor di Dukuh Sarimulyo, Desa
Wotan, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2014). Semburan air
bercampur lumpur serta gas setinggi sekitar 20 meter dari lokasi
pengeboran sumur sedalam 160 meter yang terjadi sejak Sabtu (1/11)
membuat 70 kepala keluarga (KK) mengungsi.
Fenomena mirip semburan
lumpur Lapindo ada di Pati. Semburan lumpur hingga ketinggian 30 meter
yang berasal dari sumur bor milik warga Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo,
Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengejutkan masyarakat setempat.
Kejadian ini bahkan membuat puluhan keluarga mengungsi ke rumah saudara mereka.
Menurut warga Desa Wotan, Zaeni, 58, di Pati, Minggu (2/11/2014), pembuatan sumur bor di halaman rumah Sabar sudah sejak beberapa pekan.
Tetapi, sumur bor yang sudah mencapai kedalaman 140-an meter itu tiba-tiba menyemburkan lumpur hingga ketinggian 30 meter.
Kejadian tersebut, lanjut dia, terjadi sekitar Sabtu (1/11/2014) pukul 16.30 WIB. Semburan lumpur yang relatif cukup tinggi tersebut mengakibatkan tanaman serta rumah warga yang berada di radius sekitar 100 meter terkena lumpur tersebut.
“Kami sekeluarga juga mengungsi ke rumah saudara karena khawatir jika semburan lumpur tersebut mengandung gas beracun,” ujarnya sebagaimana ditulis Antara.
Semburan lumpur tersebut, lanjut dia, akhirnya berhenti pada malam harinya dan berganti semburan air. Setelah berubah menjadi air yang bersih, kata dia, dirinya bersama keluarga kembali ke rumah yang jarak dengan sumur sekitar 20 meter.
Kasduri, warga lainnya, mengungkapkan kekhawatiran adanya semburan lumpur juga mendorong istrinya ikut mengungsi ke rumah saudara. Tetapi, lanjut dia, setelah mendengar semburan lumpurnya berhenti dan berganti air yang cukup jernih istrinya kembali ke rumah.
Kekhawatiran istrinya, kata dia, terkait dengan kemungkinan munculnya gas beracun sehingga memilih mengungsi sementara.
Pembuatan sumur bor, katanya, sudah berlangsung selama sebulan lebih.
Kejadian ini bahkan membuat puluhan keluarga mengungsi ke rumah saudara mereka.
Menurut warga Desa Wotan, Zaeni, 58, di Pati, Minggu (2/11/2014), pembuatan sumur bor di halaman rumah Sabar sudah sejak beberapa pekan.
Tetapi, sumur bor yang sudah mencapai kedalaman 140-an meter itu tiba-tiba menyemburkan lumpur hingga ketinggian 30 meter.
Kejadian tersebut, lanjut dia, terjadi sekitar Sabtu (1/11/2014) pukul 16.30 WIB. Semburan lumpur yang relatif cukup tinggi tersebut mengakibatkan tanaman serta rumah warga yang berada di radius sekitar 100 meter terkena lumpur tersebut.
“Kami sekeluarga juga mengungsi ke rumah saudara karena khawatir jika semburan lumpur tersebut mengandung gas beracun,” ujarnya sebagaimana ditulis Antara.
Semburan lumpur tersebut, lanjut dia, akhirnya berhenti pada malam harinya dan berganti semburan air. Setelah berubah menjadi air yang bersih, kata dia, dirinya bersama keluarga kembali ke rumah yang jarak dengan sumur sekitar 20 meter.
Kasduri, warga lainnya, mengungkapkan kekhawatiran adanya semburan lumpur juga mendorong istrinya ikut mengungsi ke rumah saudara. Tetapi, lanjut dia, setelah mendengar semburan lumpurnya berhenti dan berganti air yang cukup jernih istrinya kembali ke rumah.
Kekhawatiran istrinya, kata dia, terkait dengan kemungkinan munculnya gas beracun sehingga memilih mengungsi sementara.
Pembuatan sumur bor, katanya, sudah berlangsung selama sebulan lebih.
No comments:
Post a Comment